Kamis, 23 November 2017

seni topeng bekasi





Seni Topeng Bekasi sudah ada sejak Indonesia Merdeka. Berdasarkan pada sejarah berdirinya Topeng Bekasi masih sama dengan Topeng Betawi. Bedanya hanya pada Bahasa pengantar pada saat pementasan.Topeng Bekasi memakai bahasa Betawi dan bercampur dengan bahasa Bekasi.

Unsur seni yang terdapat di Topeng Bekasi ini adalah unsur Seni, Musik, suara, lawak dengan percampuran drama. Unsur tari di langsungkan pada saat pembukaan acara yang di isi tarian.Unsur seni musiknya diperdengarkan pada awal hingga akhir acara.Unsur Seni suara terdapat di tengah-tengah acara. Dan unsur lawaknya di bungkus oleh unsur drama yaitu muncul secara spontan di setiap babak acara pementasan. Alat yang dipakai dalam pementasan antara lain : kendang, rebab, goong, saron, boning, dan kecrek.Runtutan acara pada pagelaran topeng di mulai dengan tatalu, lalu Tari Kreasi Dasar.Sesudah itu barulah pemain/wanita muda memakai topeng bunga-berupa topi lebar sebesar tampah yang kecil serta sisinya dihias – yang menyanyi dan yang menari. Sudah keluarnya topeng bunga ini menandakan bahwa acara puncak topeng ini akan dimulai. Dan yang hanya memakai topeng kembang lah menjadi pemain dalam pementasan acara ini.

Dan menurut Bapak Tarimin pimpinan grup Topeng Bekasi Harapan Jaya, topeng bekasi mempunyai judul-judul cerita yang bisa dipentaskan diantaranya cerita “Mas Rante”, “Sangkuriang”, “Lutung Kasarung”, “Banteng Siji Jiwa Loro”, “Penunggu Sumur Tujuh”. Dan lain sebagainya.

13 komentar: